Windows 10 S Resmi Dirilis!

Microsoft akhirnya merilis sistem operasi teranyar mereka, Windows 10 S. Sistem operasi ini diperkenalkan langsung di hadapan publik oleh Wakil Presiden Eksekutif Microsoft, Terry Myerson.

Windows 10 S yang digadang-gadang sebagai pesaing Chrome OS ini merupakan yang paling ringan dari versinya. Bisa dikatakan Windows 10 S ini merupakan versi lite dari Windows 10. Microsoft menargetkan sistem operasi ini untuk bidang edukasi.

Kelebihan yang paling menonjol pada Windows 10 S ada pada kecepatan. Salah satu contohya adalah waktu booting yang 15 detik lebih cepat dari Windows 10 Pro atau Home.

Kenapa bisa ringan begitu ya? Ini dikarenakan Windows 10 S hanya sedikit memakai sumber daya hardware dan tidak terlalu banyak menjalankan background task. Selain itu, semua aplikasi Windows 10 S adalah aplikasi UWP (Universal Windows Platform) yang sudah disesuaikan untuk Windows 10 S.

Jadi, untuk agan-agan yang terbiasa menggunakan aplikasi yang didownload lewat browser internet, siap-siap untuk say goodbye dengan aplikasi tersebut. Windows 10 S hanya dapat menjalankan aplikasi yang diunduh dari Windows Store.

Jikapun agan mencoba untuk menginstall aplikasi selain dari Windows Store, agan hanya akan mendapatkan kotak dialog yang menyarankan untuk menginstal aplikasi serupa dari Windows Store.

Meskipun fitur ini terbilang mengecewakan, namun pihak Microsoft merasa bahwa fitur ini sudah cukup, karena mereka memang menargetkan Windows 10 S untuk kalangan pelajar dan untuk bidang pendidikan.

Karena Windows 10 S ini ditargetkan untuk pelajar, maka tak heran jika harga yang ditawarkan juga harga pelajar.

Microsoft akan meluncurkan perangkat Windows 10 S dengan harga $189 atau sekitar Rp 2,5 jutaan dan sudah termasuk Free Subscriptions Minecraft Education dan Microsoft Office 365 for Education. Rencananya perangkat tersebut akan diluncurkan musim panas sekitar bulan Juli-Agustus 2017.

Terlepas dari segala kekurangannya, Windows 10 S adalah sistem operasi yang sangat praktis dan efisien untuk pelajar. Fitur yang ada juga membuktikan jika Windows dapat bersaing dengan Google dalam hal lightweight OS. Patut ditunggu bagaimana sepak terjang sistem operasi ini di masa mendatang.